Thierry Henry
Thierry Henry |
|
Informasi pribadi |
Nama lengkap | Thierry Daniel Henry |
Tanggal lahir | 17 Agustus 1977 (umur 33)[1] |
Tempat lahir | Les Ulis, Essonne, Prancis |
Tinggi | 1.88 m (6 ft 2 in) |
Posisi bermain | Striker/Gelandang |
Informasi klub |
Klub saat ini | Barcelona |
Nomor | 14 |
Klub junior |
1983–1989
1989–1990
1990–1992
1992
1992–1995 | CO Les Ulis
US Palaiseau
Viry-Châtillon
Clairefontaine
Monaco |
Klub senior1 |
Tahun | Klub | Tampil (Gol) |
1994–1998
1999
1999–2007
2007– | Monaco
Juventus
Arsenal
Barcelona | 105 0(20)
016 00(3)
254 (174)
051 0(24) |
Tim nasional2 |
1997– | Prancis | 109 0(48) |
1 Penampilan dan gol di klub senior
hanya dihitung dari liga domestik dan
akurat per 01:14, 25 February 2009 (UTC).
2 Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 01:14, 25 February 2009 (UTC).
|
Thierry Daniel Henry (
IPA:
[tjɛ'ʀi ɑ̃'ʀi], lahir
17 Agustus 1977; umur 33 tahun) adalah pemain
sepak bola yang berasal dari
Prancis. Henry dikenal karena kecepatannya dan kemampuannya mencetak gol, dan berposisi sebagai penyerang
tim nasional Perancis and
FC Barcelona.
Henry lahir dan tumbuh di
Paris dan sejak muda memperlihatkan kemampuan yang sangat potensial. Dia ditemukan oleh
AS Monaco pada tahun 1990 dan kemudian langsung bergabung, melakukan debut profesionalnya pada tahun 1994. Pada tahun 1998 Henry dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional Prancis, kemudian dia pindah ke klub
Italia Juventus. Pada tahun 1999 Henry bergabung dengan klub Britania Raya
Arsenal dengan harga 10,5 juta
Pound sterling.
Di Arsenal Henry menjadi terkenal sebagai pemain kelas dunia. Walaupun Arsenal awalnya mengalami kesulitan di
Liga Inggris, Henry tetap bisa muncul sebagai pencetak gol terbanyak hampir setiap musim. Dibawah mentor dan pelatihnya,
Arsène Wenger, Henry menjadi penyerang yang sangat terkenal dan pencetak gol terbanyak di Arsenal, dengan 226 gol. Bersama
The Gunners, Henry dua kali memenangkan Liga Inggris dan tiga
Piala FA, dua kali dinominasikan sebagai
Pemain Terbaik Dunia FIFA, dua kali menjadi
PFA Players' Player of the Year dan tiga kali menjadi
Football Writers' Association Footballer of the Year. Henry menghabiskan dua musim terakhirnya dengan Arsenal sebagai kapten, dan berhasil memimpin klubnya ke final
UEFA Champions League. Pada Juni 2007, setelah delapan tahun di Arsenal, Henry pindah ke FC Barcelona dengan biaya transfer sebesan £16,1 juta.
Henry juga mendapatkan sukses yang serupa di tim nasional Prancis, dengan memenangkan
Piala Dunia 1998 dan
Euro 2000. Pada Oktober 2007, Henry melewati rekor
Michel Platini dengan menjadi pencetak gol terbanyak Prancis. Di luar lapangan, dilatarbelakangi pengalaman pribadinya, Henry aktif menjadi juru bicara anti
rasisme di sepak bola. Kesuksesannya membuat Henry menjadi salah satu pemain sepakbola yang paling menjual; Henry sering tampil dalam iklan untuk
Nike,
Reebok,
Renault, dan
Gillette.
Masa muda
Henry adalah keturunan
Antillen; ayahnya, Antoine, berasal dari
Guadeloupe (pulau
La Désirade), dan ibunya, Maryse, dari
Martinique. Henry lahir dan tumbuh di lingkungan yang keras, di distrik
Les Ulis Paris, yang ternyata memiliki fasilitas sepak bola yang bagus.
Sejak umur enam tahun Henry sudah menunjukan potensi yang sangat baik, membuatnya dijadikan anggota klub lokal CO Les Ulis oleh Claude Chezelle. Ayahnya lah yang mendorong Henry untuk mengikuti latihan, walaupun Henry kecil tidak begitu tertarik dengan sepak bola.
Lima tahun kemudian, Henry bermain dalam pertandingan pertamanya untuk klub tersebut. Henry kemudian bergabung dengan US Palaiseau pada tahun 1989, namun setelah satu tahun, ayahnya bersengketa dengan klub ini, membuatnya pundah keke klub Viry-Châtillon. Pelatihnya di US Palaiseau, Jean-Marie Panza, mengikuti Henry ke klub barunya, dan dikemudian hari menjadi mentornya.
Karier klub
AS Monaco (1992–1998) dan Juventus (1999)
Pada tahun 1990,
AS Monaco mengirim pencari bakat Arnold Catalano untuk menonton Henry bertanding. Henry mencetak enam gol dan timnya menang 6–0. Catalano langsung mengajak Henry bergabung dengan Monaco tanpa melalui masa uji coba. Catalano mengusahakan agar Henry mengikuti kursus di akademi elit
Clairefontaine, dan walaupun pimpinan akademi enggan menerima Henry karena prestasi sekolahnya yang buruk, Henry diperbolehkan menyelesaikan kursus tersebut, dan kemudian bergabung dengan AS Monaco
Arsène Wenger sebagai pemain muda.
Pada akhirnya, Henry menandatangani kontrak profesional dengan AS Monaco dan melakukan debutnya pada tahun 1994. Wenger menaruh Henry di sayap kiri karena dia berpendapat bahwa kecepatan, kontrol bola dan skill Henry akan lebih efektif menghadapi bek sayap daripada bek tengah. Pada musim pertamanya dengan Monaco, Henry mencetak tiga gol dalam 18 kali bermain.
Wenger melanjutkan usahanya mencari posisi paling tepat untuk Henry, dan mempertimbangkan bahwa Henry seharusnya bermain sebagai penyerang, namun Wenger masih ragu.
[2] Di bawah arahan manajernya, Henry berhasil mendapatkan penghargaan Pemain Prancis Muda Terbaik tahun 1996, dan di musim 1996–97, performa konsistennya membantu klub menjuarai
Ligue 1. Pada musim 1997–98, Henry berperan besar dalam membawa klubnya ke semi final
UEFA Champions League, dan sekaligus membuat rekor baru untuk pemain Prancis dengan mencetak tujuh gol pada kejuaraan tersebut.Pada musim ke-tiga, Henry pertama kali bermain untuk
tim nasional Prancis, dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan
Piala Dunia 1998. Henry terus bermain dengan baik di Monaco, dalam lima musimnya bersama klub Prancis ini, Henry mencetak 20 gol liga dalam 105 kali bermain.
Henry meninggalkan Monaco pada Januari 1999, satu tahun sebelum teman dan rekan setimnya,
David Trezeguet, dan pindah ke klub
Serie A Italia Juventus dengan harga £10,5 juta. Henry bermain sebagai gelandang sayap, tetapi dia tidak efektif melawan disiplin pertahanan Serie A di posisi ini, dan dia hanya mencetak tiga gol dalam 16 kali bermain.
Arsenal (1999–2007)
Pada bulan Agustus 1999, Henry pindah dari Juventus ke
Arsenal, dengan biaya transfer £10,5 juta, dan bergabung kembali dengan mantan manajernya,
Arsène Wenger.
Di Arsenal Henry nantinya akan berkembang menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia,
dan walau transfer ini tidak jauh dari kontroversi, Wenger yakin bahwa Henry pantas untuk dibeli dengan harga yang dibayarkan.
Henry masuk untuk menggantikan sesama penyerang Prancis,
Nicolas Anelka, dan Henry langsung dilatih menjadi penyerang oleh Wenger, sebuah langkah yang nantinya membawa banyak berkah. Namun, Henry sempat diragukan kemampuannya dalam sepak bola di Inggris yang cepat dan kasar, ketika dia gagal mencetak gol dalam delapan pertandingan pertamanya.
Setelah beberapa bulan yang menyulitkan di Inggris, Henry bahkan mengakui bahwa dia harus "diajarkan ulang mengenai seni menjadi penyerang".
Keraguan ini berakhir dengan berhasilnya Henry mencetak 26 gol pada musim 1999–2000 liga Inggris.
Arsenal mengakhiri musim di posisi kedua, di belakang
Manchester United, dan kalah melawan klub
Turki Galatasaray pada final
UEFA Cup 2000.
Setelah sukses memenangkan
Euro 2000 bersama Prancis, Henry memasuki musim 2000–01 liga Inggris dengan lebih mantap. Walaupun mencetak lebih sedikit gol dan assist dibandingkan musim sebelumnya, musim kedua Henry di Arsenal termasuk sangat baik, dan dia menjadi pencetak gol terbanyak.Dengan salah satu satuan ofensif terbaik di liga Inggris, Arsenal bisa bersaing dengan Manchester United untuk memperebutkan tingkat teratas liga. Namun Henry tetap frustasi karena dia masih belum berhasil membawa Arsenal menjadi juara liga, dan berulang kali menyatakan keinginannya menjadikan Arsenal sebagai klub hebat.
Kesuksesan akhirnya datang pada musim 2001–02. Arsenal menjuarai liga Inggris dengan tujuh poin diatas juara dua
Liverpool, serta memenangkan
Piala FA dengan mengalahkan
Chelsea 2–0. Henry menjadi pencetak gol terbanyak dengan 32 gol, dan memimpin Arsenal untuk pertama kali mendapat
double dan piala pertamanya untuk klub. Banyak yang berharap Henry akan mengulang kesuksesan ini bersama Prancis pada
Piala Dunia 2002, namun secara mengejutkan Prancis tidak lolos pada penyisihan grup.
Musim 2002–03 menjadi lagi-lagi menjadi musim yang produktif untuk Henry, dengan mencetak 42 dan memberikan 23 assist, termasuk luar biasa untuk seorang penyerang. Dengan begitu, Henry kembali memimpin Arsenal untuk memenangkan Piala FA.
Pada musim ini, Henry bersaing dengan pemain Manchester United
Ruud van Nistelrooy dalam jumlah gol, dan pada akhirnya Henry dikalahkan dengan selisih satu gol.
Walau begitu, Henry tetap berhasil mendapatkan penghargaan
PFA Players' Player of the Year dan
Football Writers' Association Footballer of the Year.
Henry juga akhirnya mendapatkan pengakuan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dengan mendapatkan penghargaan
Pemain Terbaik FIFA tahun 2003.